Monday 22 August 2016

Pengalamatan Jaringan (Addressing) and Pembagian Jaringan (Subnetting)

Leave a Comment

Assalamu'alaikum Wr. Wb. dan salam sejahtera kawan.. Untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai konsep pengalamatan dan juga pembagian jaringan atau biasa disebut Addressing dan Subnetting. Langsung saja..

Tipe Komunikasi Jaringan

  1. Broadcast
    Broadcast adalah tipe komunikasi dimana pengirim packet mengirim dari satu host menuju ke semua host dalam satu network. Proses ini biasanya dilakukan oleh Switch yang telah diberi packet oleh suatu host kemudian membroadcastnya ke semua host yang tersedia.
  2. Unicast
    Unicast merupakan proses pengiriman packet yang dari satu host ke host lain. Biasanya proses ini terjadi ketika kita saling mengoneksikan antar satu PC dengan PC lainnya sehingga PC tersebut saling mengirim secara peer to peer. 
  3. Multicast
    Multicast adalah tipe pengiriman dari satu host ke beberapa host lain yang sudah dipilih. Bedanya dengan Broadcast kalau Broadcast akan langsung mengirimkannya ke semua perangkat tersedia di network, namun kalau Multicast hanya akan mengirimkan ke beberapa host yang sudah dipilih untuk dikirimi packet oleh pengirim.

Konsep Dasar IP Address

Penjelasan

IP Address merupakan alamat dari suatu host yang masih bersifat logik dalam artian hanya dapat didefinisikan saja tanpa bisa diidentifikasi secara fisik.  IP address merupakan salah satu dari bagian Layer 3 dari OSI Layer (Network Layer). Terdapat dua jenis ip address, yakni :
  • IP Version 4 yang berukuran 32 bit 
  • IP Version 6 yang berukuran 128 bit 

Network, Broadcast dan IP Host Address

  1. Network Address
    • IP pertama di dalam range IP Network.
    • Semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama.
    • Selalu bernilai genap (LSB-nya bernilai nol).
  2. Broadcast Address
    • Untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network.
    • IP terakhir range IP network.
    • Selalu bernilai ganjil (LSB-nya bernilai satu).
  3. Valid IP Address (IP Host)
    • IP address yang dapat di assign ke sebuah host/klien.

IP Version 4

  • Bit direpresentasikan dengan 0 dan 1 (binary).
  • IP address tersusun dari 32 bit (32 binary digit)
    10101111101101111101011010100110
  • 32 bit terbagi menjadi 4 octet dengan masing-masing octet berisi 8 bit
    10101111 10110111 11010110 10100110
  • Berikut ini jika ip tersebut dikonvert menjadi desimal:
    175.183.214.166
  • Total range IP address adalah 255 pada masing-masing octet
    tiap 8 bit (1 octet) berasal dari total dari tiap-tiap bit jika dikonversikan ke desimal.

Konversi Biner ke Desimal

 

Konversi Desimal ke Biner

Klasifikasi IP Address

IP Address terbagi menjadi 5 Class :
Class A-C digunakan pada LAN dan WAN.
  • Class A
  • Class B
  • Class C
Lalu Class D digunakan untuk keperluan Multicasting
  • Class D
Lalu Class terakhir digunakan untuk keperluan Riset dan Pengembangan
  • Class E

Priority Bit

  • Digunakan untuk menentukan klasifikasi IP Address.
  • MSB dari octet pertama  digunakan pada Priority Bit.
  • Priority Bit dari Class A adalah 0  
    • Cara penggunaan Priority Bit
    • 0 0 0 0 0 0 0 0 = 0
      0 0 0 0 0 0 0 1 = 1
      0 0 0 0 0 0 1 0 = 2 
      0 1 1 1 1 1 1 1 = 127 
    • Jadi Range-nya mulai dari 0.0.0.0 sampai dengan 127.255.255.255
  • Priority Bit dari Class B adalah 10
    •  Cara penggunaan Priority Bit
    • 1 0 0 0 0 0 0 0 = 128
      1 0   0 0 0 0 0 1 = 129
      1 0 0 0 0 0 1 0 = 130
      1 0 1 1 1 1 1 1 = 191
    • Jadi Range-nya mulai dari 128.0.0.0 sampai dengan 191.255.255.255
  • Priority Bit dari Class C adalah
    • Cara penggunaan Priority Bit
      1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
      1 1 0 0 0 0 0 1 = 193
      1 1 0 0 0 0 1 0 = 194
      1 1 0 1 1 1 1 1 =  223 
    • Jadi Range-nya mulai dari 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
  • Priority Bit dari Class D adalah 1110
    • Cara penggunaan Priority Bit
    • 1 1 1 0 0 0 0 0 = 224
      1 1 1 0 0 0 0 1 = 225
      1 1 1 0 0 0 1 0 = 226
      1 1 1 0 1 1 1 1 = 239
    • Jadi Range-nya mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255
  • Priority Bit dari Class E adalah
    • Cara penggunaan Priority Bit
      1 1 1 1 0 0 0 0 = 240
      1 1 1 1 0 0 0 1 = 241
      1 1 1 1 0 0 1 0 = 242
      1 1 1 1 1 1 1 1 = 225
    • Jadi Range-nya mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255 

Format Octet

  • IP Address terbagi menjadi octet untuk Network dan Octet untuk porsi IP Host.
  • Class A memiliki format N.H.H.H
    Class B memiliki format N.N.H.H
    Class C memiliki format N.N.N.H 

Perhitungan IP Address

Cara menghitung IP Host/Network

=2^prefik dipakai-prefik default
=2^27-24
=2^3
=8 IP Host

Cara menghitung Jaringan yang bisa dibuat 

=2^prefik maksimum-prefik dipakai
=2^32-27
=2^5
=32 Network

Cara menghitung IP Network Address

Eg : 192.168.1.127/28

=[ip address octet ke-4] div [banyaknya ip host]
=127 div 32
=3
IP Network octet ke-4=3 x 127
                                       = 96
Jadi IP Network Address-nya 192.168.1.96

Cara Menghitung IP Broadcast Address

IP Broadcast Address Octet ke-4 = [ip network address] + banyaknya IP host/Network - 1
                                                           = 96 + 32 - 1
                                                           = 127

Private IP Address

  • Beberapa Address pada tiap-tiap Class IP Address yang ditujukan untuk pembuatan Jaringan Private (Lokal).
  • Address tersebut tidak dapat diroute atau tidak valid pada Internet.

Perbandingan IP Private dan IP Public

IP Private  

  • Tidak dikenal oleh Internet
  • Alamat unik antar organisasi
  • Gratis
  • Tidak dapat digunakan untuk mengakses internet

IP Public 

  • Digunakan di Internet
  • Dikenal di Internet
  • Alamat unik secara global
  • Dapat digunakan untuk mengakses internet

Range IP Address Private

  • Classs A
    10.0.0.0 to 10.255.255.255 
  • Class B
    172.16.0.0 to 172.255.255.255 
  • Class C
    192.168.0.0 to 192.168.255.255

Range IP Address Public

  • Classs A
    1.0.0.0 to 9.255.255.255
    11.0.0.0 to 126.255.255.255 
  • Class B
    128.0.0.0 to 172.15.255.255
    172.32.0.0 to 191.255.255.255 
  • Class C
    192.0.0.0 to 192.167255.255
    192.169.0.0 to 223.255.255.255

Subnet Mask

  • Subnet mask berfungsi membedakan Network dan banyaknya IP Host.
  • Nilai bit 1 merepresentasikan banyaknya Network yang dapat dibuat, lalu nilai bit 0 merepresentasikan banyaknya IP Host yang dapat dipakai.

Subnetting

Subnetting adalah pembagian suatu network utama menjadi beberapa network dengan prefik yang lebih besar dari Class IP tersebut. Dan tentu saja setelah jaringan tersebut dibagi, maka ukurannya dan jumlah tampung IP Host-nya menjadi lebih kecil.

Rumus perhitungan:
  • Jumlah Subnet = 2^prefikdipakai-prefikdefaultclass
                                = 2^26-24
                                = 2^2
                                = 4 Network
  • Jumlah Host per Subnet = 2^prefikmaksimum-prefikdipakai
                                                = 2^32-26
                                                = 2^6
                                                = 64 IP Host
  • Blok Subnet = 256 - Nilai oktet terakhir subnet mask
                            = 256 - 192
                            = 64
    Maka jaringan akan terbentuk tiap 64 IP, yakni 0, 64, 128, 192.
  • Lalu soal IP Host, IP Network ID, dan IP Broadcast ID tinggal menyesuaikan.

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

  • Berfungsi membagi jaringan menjadi beberapa subjaringan/subnet sesuai kebutuhan IP Host.
  • VLSM juga dikenal sebagai teknik untuk mengoptimalkan penggunaan IP Host yang tidak terpakai.
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 comments:

Post a Comment