Assalamu'alaikum Wr. Wb. dan salam sejahtera kawan.. Untuk kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai konsep pengalamatan dan juga pembagian jaringan atau biasa disebut Addressing dan Subnetting. Langsung saja..
Tipe Komunikasi Jaringan
- Broadcast
Broadcast adalah tipe komunikasi dimana pengirim packet mengirim dari satu host menuju ke semua host dalam satu network. Proses ini biasanya dilakukan oleh Switch yang telah diberi packet oleh suatu host kemudian membroadcastnya ke semua host yang tersedia.
- Unicast
Unicast merupakan proses pengiriman packet yang dari satu host ke host lain. Biasanya proses ini terjadi ketika kita saling mengoneksikan antar satu PC dengan PC lainnya sehingga PC tersebut saling mengirim secara peer to peer.
- Multicast
Multicast adalah tipe pengiriman dari satu host ke beberapa host lain yang sudah dipilih. Bedanya dengan Broadcast kalau Broadcast akan langsung mengirimkannya ke semua perangkat tersedia di network, namun kalau Multicast hanya akan mengirimkan ke beberapa host yang sudah dipilih untuk dikirimi packet oleh pengirim.
Broadcast adalah tipe komunikasi dimana pengirim packet mengirim dari satu host menuju ke semua host dalam satu network. Proses ini biasanya dilakukan oleh Switch yang telah diberi packet oleh suatu host kemudian membroadcastnya ke semua host yang tersedia.
Unicast merupakan proses pengiriman packet yang dari satu host ke host lain. Biasanya proses ini terjadi ketika kita saling mengoneksikan antar satu PC dengan PC lainnya sehingga PC tersebut saling mengirim secara peer to peer.
Multicast adalah tipe pengiriman dari satu host ke beberapa host lain yang sudah dipilih. Bedanya dengan Broadcast kalau Broadcast akan langsung mengirimkannya ke semua perangkat tersedia di network, namun kalau Multicast hanya akan mengirimkan ke beberapa host yang sudah dipilih untuk dikirimi packet oleh pengirim.
Konsep Dasar IP Address
Penjelasan
IP Address merupakan alamat dari suatu host yang masih bersifat logik dalam artian hanya dapat didefinisikan saja tanpa bisa diidentifikasi secara fisik. IP address merupakan salah satu dari bagian Layer 3 dari OSI Layer (Network Layer). Terdapat dua jenis ip address, yakni :- IP Version 4 yang berukuran 32 bit
- IP Version 6 yang berukuran 128 bit
Network, Broadcast dan IP Host Address
- Network Address
- IP pertama di dalam range IP Network.
- Semua host dalam network yang sama memiliki network address yang sama.
- Selalu bernilai genap (LSB-nya bernilai nol).
- Broadcast Address
- Untuk mengirimkan broadcast ke semua host di dalam network.
- IP terakhir range IP network.
- Selalu bernilai ganjil (LSB-nya bernilai satu).
- Valid IP Address (IP Host)
- IP address yang dapat di assign ke sebuah host/klien.
IP Version 4
- Bit direpresentasikan dengan 0 dan 1 (binary).
- IP address tersusun dari 32 bit (32 binary digit)
10101111101101111101011010100110 - 32 bit terbagi menjadi 4 octet dengan masing-masing octet berisi 8 bit
10101111 10110111 11010110 10100110 - Berikut ini jika ip tersebut dikonvert menjadi desimal:
175.183.214.166 - Total range IP address adalah 255 pada masing-masing octet
tiap 8 bit (1 octet) berasal dari total dari tiap-tiap bit jika dikonversikan ke desimal.
Konversi Biner ke Desimal
Konversi Desimal ke Biner
Klasifikasi IP Address
IP Address terbagi menjadi 5 Class :Class A-C digunakan pada LAN dan WAN.
- Class A
- Class B
- Class C
- Class D
- Class E
Priority Bit
- Digunakan untuk menentukan klasifikasi IP Address.
- MSB dari octet pertama digunakan pada Priority Bit.
- Priority Bit dari Class A adalah 0
- Cara penggunaan Priority Bit
- 0 0 0 0 0 0 0 0 = 0
0 0 0 0 0 0 0 1 = 1
0 0 0 0 0 0 1 0 = 2
0 1 1 1 1 1 1 1 = 127 - Jadi Range-nya mulai dari 0.0.0.0 sampai dengan 127.255.255.255
- Priority Bit dari Class B adalah 10
- Cara penggunaan Priority Bit
- 1 0 0 0 0 0 0 0 = 128
1 0 0 0 0 0 0 1 = 129
1 0 0 0 0 0 1 0 = 130
1 0 1 1 1 1 1 1 = 191 - Jadi Range-nya mulai dari 128.0.0.0 sampai dengan 191.255.255.255
- Priority Bit dari Class C adalah
- Cara penggunaan Priority Bit
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
1 1 0 0 0 0 0 1 = 193
1 1 0 0 0 0 1 0 = 194
1 1 0 1 1 1 1 1 = 223 - Jadi Range-nya mulai dari 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
- Priority Bit dari Class D adalah 1110
- Cara penggunaan Priority Bit
- 1 1 1 0 0 0 0 0 = 224
1 1 1 0 0 0 0 1 = 225
1 1 1 0 0 0 1 0 = 226
1 1 1 0 1 1 1 1 = 239 - Jadi Range-nya mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255
- Priority Bit dari Class E adalah
- Cara penggunaan Priority Bit
1 1 1 1 0 0 0 0 = 240
1 1 1 1 0 0 0 1 = 241
1 1 1 1 0 0 1 0 = 242
1 1 1 1 1 1 1 1 = 225 - Jadi Range-nya mulai dari 224.0.0.0 sampai dengan 239.255.255.255
Format Octet
- IP Address terbagi menjadi octet untuk Network dan Octet untuk porsi IP Host.
- Class A memiliki format N.H.H.H
Class B memiliki format N.N.H.H
Class C memiliki format N.N.N.H
Perhitungan IP Address
Cara menghitung IP Host/Network
=2^prefik dipakai-prefik default=2^27-24
=2^3
=8 IP Host
Cara menghitung Jaringan yang bisa dibuat
=2^prefik maksimum-prefik dipakai=2^32-27
=2^5
=32 Network
Cara menghitung IP Network Address
Eg : 192.168.1.127/28
=[ip address octet ke-4] div [banyaknya ip host]=127 div 32
=3
IP Network octet ke-4=3 x 127
= 96
Jadi IP Network Address-nya 192.168.1.96
Cara Menghitung IP Broadcast Address
IP Broadcast Address Octet ke-4 = [ip network address] + banyaknya IP host/Network - 1= 96 + 32 - 1
= 127
Private IP Address
- Beberapa Address pada tiap-tiap Class IP Address yang ditujukan untuk pembuatan Jaringan Private (Lokal).
- Address tersebut tidak dapat diroute atau tidak valid pada Internet.
Perbandingan IP Private dan IP Public
IP Private
- Tidak dikenal oleh Internet
- Alamat unik antar organisasi
- Gratis
- Tidak dapat digunakan untuk mengakses internet
IP Public
- Digunakan di Internet
- Dikenal di Internet
- Alamat unik secara global
- Dapat digunakan untuk mengakses internet
Range IP Address Private
- Classs A
10.0.0.0 to 10.255.255.255 - Class B
172.16.0.0 to 172.255.255.255 - Class C
192.168.0.0 to 192.168.255.255
Range IP Address Public
- Classs A
1.0.0.0 to 9.255.255.255
11.0.0.0 to 126.255.255.255 - Class B
128.0.0.0 to 172.15.255.255
172.32.0.0 to 191.255.255.255 - Class C
192.0.0.0 to 192.167255.255
192.169.0.0 to 223.255.255.255
Subnet Mask
- Subnet mask berfungsi membedakan Network dan banyaknya IP Host.
- Nilai bit 1 merepresentasikan banyaknya Network yang dapat dibuat, lalu nilai bit 0 merepresentasikan banyaknya IP Host yang dapat dipakai.
Subnetting
Subnetting adalah pembagian suatu network utama menjadi beberapa network dengan prefik yang lebih besar dari Class IP tersebut. Dan tentu saja setelah jaringan tersebut dibagi, maka ukurannya dan jumlah tampung IP Host-nya menjadi lebih kecil.Rumus perhitungan:
- Jumlah Subnet = 2^prefikdipakai-prefikdefaultclass
= 2^26-24
= 2^2
= 4 Network - Jumlah Host per Subnet = 2^prefikmaksimum-prefikdipakai
= 2^32-26
= 2^6
= 64 IP Host - Blok Subnet = 256 - Nilai oktet terakhir subnet mask
= 256 - 192
= 64
Maka jaringan akan terbentuk tiap 64 IP, yakni 0, 64, 128, 192. - Lalu soal IP Host, IP Network ID, dan IP Broadcast ID tinggal menyesuaikan.
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
- Berfungsi membagi jaringan menjadi beberapa subjaringan/subnet sesuai kebutuhan IP Host.
- VLSM juga dikenal sebagai teknik untuk mengoptimalkan penggunaan IP Host yang tidak terpakai.
0 comments:
Post a Comment