Tuesday 19 July 2016

Simulasi Konfigurasi SSH Router Cisco melalui CLI pada Cisco Packet Tracer

1 comment

Pengertian

Remote Access merupakan suatu kegiatan pengoperasian atau pengendalian suatu perangkat yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lain yang tersambung dengan perangkat yang akan diremote.
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing. Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2. Aplikasi yang paling terkenal dari protokol ini adalah untuk akses ke akun shell pada sistem operasi mirip Unix, tetapi juga dapat digunakan dengan cara yang sama untuk akun padaWindows. Ia dirancang sebagai pengganti Telnet dan protokol remote shell lainnya yang tidak aman seperti rsh Berkeley dan protokol rexec, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks, membuat mereka rentan terhadap intersepsi dan penyingkapan menggunakan penganalisa paket. Enkripsi yang digunakan oleh SSH dimaksudkan untuk memberikan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman, seperti Internet.

Latar Belakang

Kondisi Router yang kadang terletak pada tempat yang cukup sulit dijangkau membuat kita perlu menyediakan suatu fitur yang mana membuat Router tersebut dapat dijangkau dengan mudah tanpa harus menata ulang rancangan jaringan yang sudah kita buat.

Tujuan dan Manfaat

  1. Konfigurasi Router agar dapat diremote SSH dengan mudah.
  2. Dapat melakukan remote SSH pada laptop atau PC yang sudah tersambung dengan Router.

Tahap Pelaksanaan

1. Pertama-tama kita konfigurasi pada Router yang akan diremote dengan menggunakan SSH seperti gambar di bawah ini.

Syntac yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut (keterangan untuk syntax dasar bisa lihat di postingan saya sebelumnya):
Router1>enable
Router1#conf terminal
Router1(config)#ip domain-name luckhyreza14.com      mengatur domain name dari Router menjadi luckhyreza14.com
Router1(config)#username lucky secret luckhy007         mengatur user untuk login (lucky) dan password login (luckhy007)
Router1(config)#line vty 0 4                                             masuk ke pengaturan virtual tty 0 sampai 4.
Router1(config-line)#transport input ssh                         memberikan pengaturan input ssh.
Router1(config-line)#login local                                      mengatur agar peganturan yang sudah dibuat tadi diterapkan pada saat ada user yang login pada local.
Router1(config-line)#exit                                                  
Router1(config)#crypto key generate rsa                          men-generate key dengan tipe enkripsi rsa
Router1(config)#exit
Router1#
2. Selanjutnya kita tinggal melakukan pengujian pada laptop Client melalui fitur Command Prompt seperti gambar di bawah ini.
Untuk syntax formatnya sebagai berikut:
ssh -l username targetip
contohnya ssh -l lucky 192.168.1.1
Setelah itu masukkan password yang sudah disetting tadi. Jika sudah berhasil maka akan masuk remote Router seperti gambar di bawah ini.
Kita juga bisa melihat list user yang sudah terkoneksi dengan Router dengan perintah show users, maka akan ditampilkan seperti ini.
Kita juga dapat menampilkan informasi hardware dan software dari Router dengan perintah show version. Lalu outputnya seperti ini.
Dari output diatas kita bisa mengetahui versi Cisco IOS, jumlah RAM, FastEthernet cable, Serial
cable, NVRAM, Flash, confreg, dsb.

Hasil dan Kesimpulan

Dengan ini remote akses Router melalui Client sudah bisa akses dengan metode lain, yakni ssh yang mana memiliki keamanan yang lebih tinggi dari remote akses dibawahnya seperti telnet yang mana tak terenkripsi. 
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

1 comment:

  1. ketika coba di enable muncul %no password set, seting password nya di mana om

    ReplyDelete