Thursday 25 August 2016

Konfigurasi Routing Dinamik OSPF pada Cisco Packet Tracer (Training CCNA Nixtrain hari ke-4)

1 comment

I. Pengertian 

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.
Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

II. Manfaat dan Tujuan

  1. Memahami konsep Routing Dinamis OSPF.
  2. Konfigurasi Routing Dinamis OSPF untuk menyambungkan beda jaringan.

III. Latar Belakang

Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan komputer di dunia, maka semakin banyak juga jaringan komputer yang terbentuk di dunia. Maka akan semakin banyak pula jaringan yang terbuat, maka dari itu diperlukan suatu perangkat yang mana bisa membuat jalan antara masing-masing jaringan bisa saling terhubung. Lalu munculah Router yang mana mampu mengatasi permasalahan tersebut sehingga terjalin jaringan-jaringan yang terintegrasi dan saling terhubung antar satu sama lain. Dalam bekerja, router masih memerlukan sesuatu yang dinamakan routing protocol yang mana merupakan pengaturan dari router itu sendiri yang berisi tentang langkah-langkah bagaimana router dapat menghubungkan jaringan-jaringan yang tersedia (logaritma menghubungkan jaringan).

IV. Alat dan Bahan

  1. Dalam Virtual
    1. Router 
    2. PC
    3. Switch
  2. Perangkat Fisik
    1. Komputer atau Laptop yang sudah terinstall Cisco Packet Tracer.

V. Tahap Pelaksanaan

Topologi Jaringan


Langkah Kerja

1.  Untuk pertama-tama kita masuk ke pengaturan IP dari masing-masing PC, sesuaikan semua pengaturan seperti topologi di atas. Jangan lupa untuk memasukkan IP dari interface Router yang satu jaringan dengan PC sebagai Default Gateway.
2.  Setelah itu kita baru masuk ke pengaturan Routing yang mana sekaligus pengaturan IP dari Router. Berikut ini syntaxnya.

Router 1

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 2

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 3

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 4

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.4 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 5

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.5 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 6

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.6 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.6.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

Router 7

Router>enable
Router#conf term
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.168.1.7 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#router ospf 10
Router(config-router)#network 192.168.7.0 0.0.0.255
Router(config-router)#network 172.168.1.0 0.0.0.255

3.  Dengan ini seharusnya kita bisa saling melakukan ping antar PC tiap-tiap jaringan. Untuk penjelasan dari pengaturan di atas sebenarnya cukup simpel, yakni konsepnya hampir sama dengan pengaturan routing-routing dinamik lainnya namun hanya saja untuk tipe  yang ini memiliki fitur yang lebih bagus dari Routing Protocol Dinamik lainnya.

4.  Untuk yang selanjutnya kita tinggal menguji  koneksi antar PC dengan ping ataupun dengan simulasi pengiriman Packet. Ini untuk salah satu uji ping.

Lalu yang ini pengujian dengan simulasi pengiriman packet.

VI. Hasil dan Kesimpulan

Dengan ini berhasil konfigurasi routing OSPF untuk menyambungkan beberapa jaringan secara dinamik cukup dengan mengadvertise jaringan yang terkoneksi secara langsung. Untuk jangka panjang Routing tipe ini akan cukup efisien ketika terjadi penambahan jaringan kita cukup mengadvertise jaringa yang sudah kita tambahkan tadi tanpa perlu mengubah pengaturan pada Router lain.

VII. Referensi

  1. Buku Cisco Certified Network Associate Training by Ardes Setiawan (www.nixtrain.com)
  2. http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/ospf-open-shortest-path-first.html#popup

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

1 comment: