2.1 Pengenalan Proxmox
Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan release terbaru adala Proxmox VE 4.2 Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dalam sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada hardisk.
Fitur yang ditawarkan oleh Proxmox VE adalah sebagai berikut:
- High performance and scalability
- Full Virtualization – KVM
- OS Virtualization – OpenVZ
- Live Migration
- Open Source
- High Availability Cluster
- RESTful web API
- Proxmox Cluster file system
- Rich web app for Management
- Backup and Restore
- Role-based Administration
- Multiple Authentication sources
- Network Model
- Storage Model
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
- Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
- Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
- Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
- Mendukung berbagai format hardisk virtual.
- Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
- Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
- Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
- Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
- Sudah mendukung Live Migration.
- Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit.
- Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
- Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.
Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
- Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
- Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
- Memory RAM minimal 1 GB.
- Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
- NIC (Network Interface Card)
2.4 Metode Instalasi Proxmox
Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :
a. Menggunakan CD Installer
Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox sudah dikemas dalam 1keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja tanpa konfigurasi yang rumit.
b. Menggunakan Live USB
Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.
Untuk urusan mengatur
mesin-mesin vertual dan cluster, Proxmox menyediakan sebuah kontrol
panel berbasis web, dari kontrol panel ini anda bisa melakukan semua
pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengatur mesin virtual anda.
Proxmox berbasis debian etch
x86_64, oleh karenanya Proxmox hanya bisa diinstall pada mesin berbasis
64 bit, Proxmox tidak akan bisa diinstall pada mesin berbasis i386.
Untuk menggunakan KVM pada proxmox anda juga harus memastikan prosesor
yang anda gunakan support fitur virtualisasi pada hardware (hardware
virtualization) baik intel VT atau AMD-V, berbeda dengan KVM, jika anda
menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini.
Proxmox bukanlah satu-satunya
platform yang bisa anda gunakan untuk membangun virtualisai dan cloud
computing, masih ada beberapa platform lain, namun dari tabel berikut
ini bisa anda jadikan rujukan untuk membandingkan proxmox dengan
platform lainnya.
2.5 Komparasi Proxmox dengan Platform lainnya (sumber)
Proxmox VE | VMware vSphere | Windows Hyper-V | Citrix Xen Server | |
Guest operating system support | Windows and Linux (KVM)Other operating systems are known to work and are community supported(OpenVZ supports Linux only) |
Windows, Linux, UNIX | Modern Windows OS, Linux support is limited | Most Windows OS, Linux support is limited |
Open Source | Yes | No | No | No |
OpenVZ container (known as OS Virtualization) |
Yes | No | No | No |
Single-view for Mangagement (centralized control) | Yes | Yes, but requires dedicated management server (or VM) | ? | ? |
Simple Licensing Structure | Only one subscription pricing, all features enabled | No | No | No |
High Availability | Yes | Yes | Requires Microsoft Failover clustering, limited guest OS support |
Yes |
Live VM snapshots: Backup a running VM |
Yes | Yes | Limited | Yes |
Bare metal hypervisor | Yes | Yes | No | Yes |
Virtual machine live migration | Yes | Yes | Yes | Yes |
Max. RAM and CPU per Host | 160 CPU/2 TB RAM | 160 CPU/2 TB RAM | ? | ? |
Terima kasih atas tulisannya Pak, sangat berguna bagi saya untuk menambah pengetahuan tentang proxmox… Sukses Selalu.
ReplyDelete