Wednesday, 6 July 2016

Instalasi Virtual Machine (Mesin Virtual) pada Proxmox VE 4.2

Leave a Comment
Pengertian 
    Proxmox Virtual Environment adalah salah satu dari sekian banyak solusi virtualisasi. Produk kopetitif semacamnya seperti : VMWare vSphere, Oracle VM, OpenStack, dan masih banyak lagi produk lainnya. Hanya saja Proxmox ini sudah hampir seperti Server yang berdiri sendiri dengan kinerja yang berkurang hanya 1% - 3%.

    Sebelum kita lanjutkan ke tahap Pembuatan VM, sebaiknya kita pahami dulu Basic Concept atau konsep dasar cara kerja ProxMox ini. Perhatikan gambar disamping.

    ProxMox ini kita install pada sebuah Server ( server asli ), atau dapat di install pada PC Server ( server low end ), atau pada PC Setengah Server ( alias PC yang di paksa menjadi Server ), maupun dapat kita install pada Software Mesin Virtual lain.
Latar belakang
Setelah instalasi sistem operasi Proxmox, dalam penggunaannya kita harus membuat mesin virtual yang nantinya akan menampung sistem operasi server. Sehingga pada akhirnya kita dapat menjalankan server tersebut dengan base system Proxmox, lalu virtualisasi sistem operasi server lain (seperti Debian, Windows Server, dsb.) 

Tujuan 
  1. Menyediakan wadah untuk menjalankan sistem operasi server pada satu perangkat komputer server. 
  2. Memudahkan admin dalam memanagemen server pada sambungan yang berbeda-beda.

Persiapan alat dan bahan 
  1. 1 Set Komputer (Untuk Server) yang sudah diinstall Proxmox.
  2. 1 Set Komputer atau laptop untuk remote admin ke PC server.
  3. Sambungan yang tersedia antara Server dengan perangkat admin.
Tahapan pelaksanaan
  1. Pertama-tama kita masuk ke browser dari perangkat admin, kemudian masukkan format URL sebagai berikut:
  2. https://[ipaddressserverproxmox]:8006
    contohnya https://192.168.200.3:8006

  3. Lalu kemudian masukkan user root dan masukkan password yang sudah kita masukkan saat instalasi Proxmox.

  4. Maka kita akan masuk pada window awal remote web Proxmox. Di sini klik pada tombol pojok kanan atas Create VM.
  5. Setelah itu akan terbuka window baru pembuatan VM tab pertama general. Di situ kita mengatur Node atau nama komputer fisik yang mana server yang sudah diinstall proxmox. VM ID merupakan ID dari mesin virtual yang mana tidak boleh sama dengan ID mesin virtual lainnya. Lalu paling bawah nama dari mesin virtual yang akan dibuat. Kemudian klik next.
  6. Selanjutnya masuk tab OS untuk memilih tipe sistem operasi yang akan diinstall pada mesin virtual. Karena ini saya akan menginstall Debian Server yang mana menggunakan kernel tipe 3.x, maka saya pilih paling atas. Lalu klik next.
  7. Lalu tab CD/DVD yang mana memilih source instalasi sistem operasi untuk mesin virtual. Yakni memakai ISO yang sudah kita upload pada penyimpanan server Proxmox tadi. Setelah kita pilih seperti ini klik next.
  8. Tab selanjutnya merupakan tab Hard disk. Kita setting segala hal yang berhubungan dengan Hard disk. Bus/Device mengacu pada pengaturan sambungan harddisk pada komputer server yang terinstall Proxmox.  Storage mengacu pada tempat penyimpanan yang kita gunakan untuk install VM, karena terkadang dalam satu server Proxmox terdapat dua penyimpanan. Lalu paling bawah merupakan ukuran harddisk yang akan kita pakai untuk instalasi sistem operasi server. Kemudian klik next untuk melanjutkan. 
  9. Tab selanjutnya pengaturan CPU atau Processor. Pengaturan socket untuk mengatur socket Processor jika ada lebih dari 1 socket terisi. Cores merupakan pengaturan inti processor yang digunakan, karena dalam satu komputer fisik Proxmox harus terdapat beberapa Core yang mana akan digunakan untuk masing-masing VM minimal 1 Core. Lalu Biarkan opsi lainnya. Setelah itu klik next.
  10. Selanjutnya tab Memory, untuk mengatur ukuran memory yang akan kita pakai untuk masing-masing VM.
  11. Lalu tab Network untuk pengaturan jaringan dari VM. Yang mana kita akan mengatur tipe dari jaringan yang akan dipakai pada VM. Network default akan diset menjadi bridged network agar ip dari Proxmox berbeda dengan milik VM sehingga berjalan terpisah. Namun memerlukan VLAN Tag yang menyesuaikan dengan VLAN ID pada mikrotik. Lalu mode selanjutnya adalah NAT yang mana jaringan VM akan menjadi satu dengan jaringan Proxmox. Untuk paling bawah diisi jika kita tidak akan menggunakan fitur jaringan. Lalu klik next.
  12. Tab terakhir adalah tab konfirmasi agar kita mengecek kembali pengaturan yang sudah kita buat. Klik finish jika sudah benar. 
  13. Dengan itu Mesin Virtual sudah berhasil dibuat.


Hasil dan Kesimpulan
  1. Mesin Virtual terbuat sesuai dengan kebutuhan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
  2. Dapat dijalankan dengan mode console melalui virtualisasi web browser.
Referensi
  1. http://syarifuddin888.blogspot.co.id/2016/01/penjelasan-tentang-proxmox.html 
  2. http://www.academia.edu/7309205/Implementasi_Virtualisasi_and_Server_Cloud_Menggunakan_Proxmox-VE_3.2
  3. http://fajarmukharom.blogspot.co.id/2015/06/mengenal-teknologi-virtualisasi-proxmox.html
  4. https://nathangustiryan.wordpress.com/2014/03/15/step-by-step-installasi-proxmox-3-2-untuk-membuat-virtualisasi-server/
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 comments:

Post a Comment