Tuesday, 30 August 2016

Instalasi dan Konfigurasi Dasar CMS dengan Aplikasi Web Server Moodle v3.1 pada Debian Server 8.5

Leave a Comment

Instalasi dan Konfigurasi Dasar CMS dengan Aplikasi Web Server Moodle

  1. Pengertian

CMS adalah aplikasi Web Server yang digunakan untuk membuat ataupun memodifikasi data digital khususnya dalam suatu Web Server dengan menggunakan user interface dan juga manajemen yang simpel untuk memudahkan administrator ketika memanajemen Web Server dan Server yang berkaitan (seperti Database Server) tanpa perlu mempelajari pemahaman mendasar dari pengetahuan mengenai Web Server dan server-server terkait. Jadi semisal apabila administrator ingin memanajemen Web Server atau Database Server, ia tak perlu repot-repot mempelajari pemrograman Web, dan Pemrograman yang digunakan Database Server dari dasar. Cukup memanajemen dari CMS dengan interface GUI yang lebih mudah dikonfigurasi. CMS biasanya biasanya digunakan ketika suatu Web Server memiliki  beberapa administrator. Dalam penerapannya, CMS terbagi menjadi 2 :
  • Aplikasi Manajemen Konten (Content Management Application, CMA)
  • Aplikasi Pengirim Konten (Content Delivery Application, CDA)
Elemen CMA ditujukan pada user atau administrator yang tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk membuatan, mengubahan, atau menghapus isi dari suatu situs web. Sehingga admin atau user tersebut tidak perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA berfungsi mengolah dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS cukup bervariasi. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan penyimpanan.
  1. Maksud dan Tujuan

  1. Pembuatan CMS dengan menggunakan Aplikasi Web Server Moodle v.31
  2. Konfigurasi dasar setelah install Moodle.
  1. Latar Belakang
    Karena ketersediaan teknologi yang semakin berkembang, maka dengan itu kita harus mempergunakan teknologi tersebut sebaik-baiknya. Semisal saat kita memanajemen suatu Web Server atau Server lain (yang berkaitan), tentunya untuk orang awam yang tidak tahu akan CMS pasti akan mengeditnya secara manual dengan belajar dari dasar. Namun kini sudah banyak Aplikasi yang dapat memudahkan manajemen maupun modifikasi Web Server tersebut.

  1. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

  2. Sekitar 3-4 jam tergantung koneksi jaringan dan juga spesifikasi Server, mulai dari persiapan, instalasi, dan pengaturan dasar.

  1. Alat dan Bahan

  1. 1 PC Server.
  2. 1 Laptop (optional untuk admin).
  3. Koneksi internet.
Tahapan dan Langkah Kegiatan
  1. Pengaturan Dasar

Sesuai pada Guide di Website Resmi Moodle kita pastikan Server kita sudah memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
    • Terinstall Web Server seperti apache2, nginX. Kalu menggunakan apache2 dengan menginstall-nya menggunakan syntax :
      #apt-get install apache2
      Berikut ini hasil cek Web Server, masih default tapi sudah saya install. 
    • Terinstall php terkonfigurasi yang cocok dengan Web Server dan juga ekstensinya. Untuk saya menggunakan php versi 5.6, #apt-get install php5
    • Sudah saya test dengan membuka file info.php.
      <? phpinfo(); ?>
      Hasil outputnya:
    • Lalu berikut ini konfigurasi yang perlu dipastikan pada file "php.ini" atau file .htaccess untuk opsional :
      • memory_limit setidaknya 64M , 128M direkomendasikan.
      • session.save_handler harus diset ke FILES.
      • file_uploads harus diset ON.
      • session.auto_start harus diset OFF.
      • post_max_size dan upload_max_filesize akan membatasi ukuran maksimum file yang dapat diupload.
    • Berikut ini list dari ekstensi yang dibutuhkan :
      • iconv 
      • curl 
      • ctype
      • zip
      • simplexml
      • spl 
      • pcre 
      • dom
      • xml 
      • json
    • Untuk mengeceknya tidak perlu repot-repot satu persatu diinstall, namun bisa langsung jadi satu dalam single command, berikut syntaxnya :
      #apt-get install php5- iconv php5- curl php5- ctype php5-zip php5- simplexml php5-spl  php5-pcre  php5-dom  php5-xml  php5-json 
      Maka semua ekstensi yang belum terinstall akan terinstall, dan ekstensi yang sudah terinstall akan ada pemberitahuannya.
    • Dan ini ekstensi yang direkomendasikan :
      • mbstring 
      • openssl 
      • tokenizer 
      • xmlrpc 
      • soap 
      • gd 
      • intl 
    • Untuk cara install hampir sama dengan yang sebelumnya, cukup ganti nama package "php5-[nama package diatas]" dst.
    • Terinstall Database Server seperti MySQL, MariaDB, dan sebagainya. Kalau saya menggunakan Database MySQL, berikut syntax installnya :
      #apt-get install mysql-server 
      Untuk user dan password Database isi sesuai keinginan.
      Buat juga database dengan nama moodle, dan juga beri pengaturannya. untuk syntaxnya sebagai berikut :
      #mysql -u root -p            =====>>> lalu masukkan password saat install database.
      mysql>CREATE DATABASE moodle DEFAULT CHARACTER SET UTF8 COLLATE utf8_unicode_ci;
      mysql>GRANT SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, CREATE, CREATE TEMPORARY TABLES, DROP, INDEX, ALTER ON moodle.* TO 'moodleuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'yourpassword';
  1. Instalasi
    1. Pertama-tama kita ambil file instalasi software moodle dari internet. Untuk caranya kita bisa pakai dua cara, yakni pertama kita download file langsung dari internet dengan menggunakan browser, lalu file hasil download tadi kita taruh di Web kita, atau cara kedua langsung melalui git repositori. menggunakan syntax:
      #
      clone -b MOODLE_31_STABLE git://git.moodle.org/moodle.git
    2. Untuk cara selengkapnya menggunakan git untuk install moodle bisa dilihat di sini
    3. Namun kalau saya menggunakan cara pertama, yakni dengan mendownload file zip instalasi moodle di sini.
    4. Kemudian dari folder file download tadi saya menggunakan secure copy atau scp untuk meng-copy file instalasi menuju folder /var/www/html di Web Server saya. Untuk peletakan file tidak harus sama seperti milik saya, namun file tersebut harus berada di dalam folder yang berisi file dari Website. Karena nantinya file hasil ekstraknya harus dieksekusi melalui browser, jika tidak ditaruh di situ maka kita tidak akan bisa mengaksesnya. Berikut ini syntax untuk copy-nya :
      # scp [namafilemoodlehasildownload] [useryangpunyahakaksesmenulisdiserver]@[ipserver]:[direktoridiservertujuan]

      Milik saya menggunakan syntax ini.
      scp moodlee-latest-31.zip root@192.168.1.254:/var/www/html

      Ini setelah selesai copy.
    5. Setelah itu kita ekstrak file .zip hasil copy tadi dengan perintah unzip [namafile]. Jika filenya sama seperti milik saya bisa pakai syntax unzip moodlee-latest-31.zip. Kemudian tunggu sebentar.
    6.  Setelah itu akan ada folder hasil ekstrak dari file .zip tadi. 
    7. Kita ubah juga pengaturan hak kepemilikannya dengan perintah chown www-data:www-data moodle/. agar pada saat dieksekusi dari juga dibaca ataupun dimodifikasi pada Web Browser diizinkan.
    8. Setelah itu baru kita buka folder hasil ekstraksi tadi dari browser. Ketikan ip addressnya sebagai Web Address diikuti dengan direktori hasil ekstraksi tadi. Contohnya milik saya ini sesuai peletakkan file pada langkah sebelumnya. Saya gunakan link 192.168.1.254/moodle. Setelah itu klik pada tombol next warna biru. Jika ingin ubah bahasa, ubah sesuai kebutuhan.
    9. Setelah itu window selanjutnya kita memilih path untuk instalasi moodle. Dalam artian path untuk meletakkan file hasil instalasi dan juga file pemrosesan dari aplikasi Moodle. Untuk bagian ini kita hanya bisa mengubah direktori untuk direktori data dari moodle, yang lainnya sudah otomatis. 
    10. Untuk direktori saya membuatnya terlebih dahulu dengan mkdir moodledata (kotak merah) di /var/www/ lalu saya mengubah hak kepemilikannya juga menjadi milik web-data dengan syntax chown www-data:www-data moodledata/ (kotak biru).
    11. Setelah itu masuk ke window selanjutnya kita memilih Database yang akan digunakan untuk penyimpanan Moodle. Untuk saya pakai MySQL,  pilih Improved MySQL.
    12. Setelah memilih database, selanjutnya kita akan diminta untuk membuat database untuk moodle. Kita masukkan juga user dan password yang kita gunakan pada saat install MySQL Server tadi. 
    13. Kemudian selanjutnya akan masuk window konfirmasi pengaturan yang sebelumnya kita masukkan. Untuk melanjutkan klik next.
    14. Setelah itu masuk ke semacam window license agreement. Klik continue untuk menyetujui dan melanjutkan.
    15. Setelah itu instalasi akan mengecek persyaratan pada Web Server yang akan kita install Moodle. Jika semua perangkat lunak dan juga ekstensinya sudah terinstall dengan benar, maka seharusnya statusnya OK semua. Untuk rinciannya ditulis pada bagian Report.

    16. Setelah itu akan diminta untuk memasukkan user baru untuk Moodle. Di sini saya membuat user untuk admin dengan nama admin dengan rincian seperti pada gambar di bawah ini :
      Kolom dengan tanda bintang warna merah (*) harus diisi. Untuk password, pastikan ada huruf besar dan kecil, angka, dan juga karakter simbol.

    17. Lalu untuk menyimpan klik Update profile
    18. Setelah itu kita akan disuruh untuk mengatur Front Page atau Halaman Awal.
    19. Lalu kllik Save changes.
    20. Setelah itu akan langsung masuk ke  window awal dari user Admin karena tadi kita memang login menggunakan user yang kita buat tadi, yakni Admin.

  2. Konfigurasi Setelah Install

    1. Pertama-tama kita bisa mengatur bahasa dari Moodle agar bisa menjadi Indonesia.
      Klik Site Administration>Language>Language packs. 
    2. Setelah itu ikuti langkah dibawah ini :
      1. Klik pada bahasa yang ingin diinstall, 
      2. Klik Install selected language pack(s)
      3. Setelah bahasa terinstall (muncul pada kolom tengah, klik pada Update all language pack(s).
    3. Selanjutnya klik Site Administration>Language>Language Settings.
    4. Lalu untuk selanjutnya akan muncul tampilan disamping sidebar tadi, pada bagian Default Language ubah menjadi Indonesian (id).
    5. Kemudian simpan dengan klik tombol Save changes.
    6. Selanjutnya akan muncul tambahan pengaturan di pojok kiri atas window untuk memilih bahasa. Karena bahasa yang baru saja disetting tidak akan diterapkan. Untuk mengganti klik pada tombol tersebut, lalu pilih Indonesian (id).
    7. Maka bahasa akan berubah.
  1. Hasil yang didapatkan

    Dengan ini kita berhasil menginstall Aplikasi Web Server CMS dengan jenis Moodle. Sudah bisa dipergunakan dengan baik oleh Adminstrator tanpa harus mempelajari banyak pengetahuan dasar tentang Pemrograman Web dan juga Pemrograman Server lainnya. 

  1. Kesimpulan

    1. Hasil instalasi Moodle tadi sudah bisa digunakan, namun untuk super user-nya masih menggunakan user default saat kita install  tadi. Untuk penambahan user bisa dilihat pada postingan saya yang selanjutnya. Selain itu untuk tampilan masih default, hanya saja pengaturan dasar dari bahasa sudah saya ubah. Selain itu setelah instalasi
    2. Untuk  error yang sering terjadi adalah sebagai berikut : 
      • Kesalahan saat memberi hak kepemilikan pada folder hasil ekstraksi moodle dan folder tempat peletakkan data moodle. Kita harus memastikan pemilik atau owner dari kedua folder tersebut adalah www-data.
      • Lupa instalasi beberapa ekstensi atau beberapa perangkat lunak Server. Kita harus memastikan semua persyaratannya sudah terpenuhi.
      • Gagal saat memasukkan membuat database saat pertama install moodle. Kadang bisa salah user dan password dari Database Server, ataupun belum install ekstensi yang menghubungkan antara Database Server dengan PHP.
      • Kesalahan saat membuat user baru pada Moodle, karena password memerlukan persyaratan tertentu. Yakni harus ada huruf besar, huruf kecil, angka, dan juga simbol yang totalnya menjadi 8 karakter atau lebih.  
  1. Referensi



If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 comments:

Post a Comment